LAN Cabling
Network Cabling pada jaringan LAN, umumnya menggunakan Tipe kabel UTP. Pada kabel UTP terdapat 4 pasang kawat yang dikelompokkan dalam 4 warna yang berbeda:
Tipe Koneksi kabel pada jaringan LAN:
· Straight-Through Cable
· Crossover Cable
Keterangan:
TD=Transmit Data
RD=Receive Data
NC=Not Connected (Not Used)
Penggunaan Tipe Koneksi kabel pada jaringan:
· Straight-Through Cables:
1. Switch Û Router
2. Switch Û PC atau server
3. Hub Û PC atau server
· Crossover Cables:
1. Switch Û Switch
2. Switch Û Hub
3. Router Û Router
4. PC Û PC
5. Router Û PC
Structured Cabling
Structured cabling merupakan metode yang digunakan untuk membangun sistem pengkabelan (cabling) yang terorganisasi dengan baik sehingga dapat dipahami oleh network administrator maupun teknisi.
Sistem ini mencakup beberapa aspek antara lain:
§ Perencanaan
§ labeling
§ grouping cables
§ Standarisasi.
Beberapa Aturan yang mencakup Structured Cabling Design:
§ Mendata semua simpul dan perangkat yang akan dihubungkan. Fase merupakan fase dimana seorang teknisi membuat suatu desain Struktur jaringan kabel, termasuk menentukan kebutuhan perangkat.
§ Sistem yang dibangun harus bersifat Scalable atau dapat dikembangkan pada masa mendatang
§ Merencanakan biaya (cost) yang akan dibutuhkan. Perhitungan biaya tidak hanya mencakup biaya instalasi saja, tetapi termasuk maintenance dan supporting.
§ Menggunakan standarisasi yang telah ditentukan.
Lima subsistem yang berkaitan dengan structured cabling system antara lain adalah:
· Demarcation point (demarc)
Demarc merupakan titik koneksi atau pertemuan antara Service provider dari luar dengan sistem Lokal.
· Telecommunications room (TR)
Telecommunications Rooms merupakan koneksi untuk pendistribusian layanan atau service dari backbone cabling ke horizontal cabling.
· Backbone Cabling (=vertical cabling)
Backbone Cabling atau Vertical Cabling merupakan jalur utama dari Sistem jaringan kabel.
· Distribution Cabling (=horizontal cabling)
Distribution Cabling atau Horizontal cabling mendistribusikan layanan atau services ke Work areas.
· Work Areas
Titik simpul yang menghubungkan dengan perangkat workstation atau client.
Subsystem s Structured Cabling
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan Scalability:
§ Backbone Scalability
Backbone Scalability dilakukan untuk menentukan berapa panjang kabel yang dibutuhkan. Umumnya untuk pengembangan selanjutnya panjang kabel ditambah 20%.
§ Work Area Scalability
Work Area Scalability mengakomodasi perubahan atau penambahan kebutuhan pengguna atau client.
Secara sederhana Komponen di dalam suatu Jaringan LAN antara lain adalah:
· Point of Presence (POP):
Titik koneksi (Interconnection Point) antara communication facilities dari Service provider dan main distribution facility.
· Main distribution facility (MDF):
Primary Communication Room atau Central point dari suatu topologi jaringan Star dimana perangkat jaringan seperti Patch panel, Switch/Hub ataupun Router ditempatkan.
· Intermediate distribution facility (IDF):
Secondary Communications Room yang menggunakan topologi jaringan Star. IDF bergantung MDF
· Cross-Connect
Telecommunications room atau Wiring Closet sebagai titik akhir (Termination Point) dari kabel. Cross-connect cables digunakan untuk menghubungkan Incoming cables dan outgoing cables.
a. Horizontal Cross-Connect(HCC)
Titik atau Ruangan dimana horizontal cabling dihubungkan ke patch panel yang akan menghubungkan backbone cabling ke main distribution facility.
b. Main Cross-Connect(MCC)
Titik yang melayani semua central point dari semua topologi jaringan dan dimana backbone cabling dihubungkan ke Internet.
c. Intermediate Cross-Connect(ICC)
IDF yang menghubungkan horizontal cross-connect ke main crossconnect.
HCC merupakan termination point dari Workstation. Sedangkan MCC dan ICC merupakan termination point dari Backbone Cabling.
Desain Kabel pada Gedung bertingkat
Desain Kabel pada Campus Network
WAN Cabling
Implementasi layer physical pada WAN cabling sangat bervariasi bergantung pada jarak antara perangkat jaringan, kecepatan dan tipe layanan yang digunakan. Serial connections digunakan untuk mendukung WAN services seperti dedicated leased lines yang menggunakan Point-to-Point Protocol (PPP) atau Frame Relay.
Beberapa tipe kabel serial yang sering digunakan pada WAN Cabling:
Keterangan:
CSU/DSU = channel/data service unit, berfungsi membangun koneksi secara langsung ke service provider atau perangkat yang digunakan untuk mengatur signal clocking (=kecepatan transfer data)
DTE = Data Terminal Equipment, berfungsi sebagai koneksi antara client dengan WAN.
DCE= = Data Communications Equipments, berfungsi sebagai koneksi antara Jaringan WAN dengan Service Provider.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar